Tentang bahagia

Hidup hanya satu kali.

Cih, klise.

Memang.

Tapi, tidak ada yang salah dengan selalu mengingat bahwa hidup memang hanya satu kali.

Agar kamu selalu ingat untuk tetap “hidup” dan tidak terjebak dalam kematian pikiran.

Karena, kadang para pemberani adalah orang-orang yang tidak takut untuk hidup.

Karena mati, berarti memutuskan dirimu dari segala persoalan dan beban hidup.

Jadi, jika kamu memutuskan untuk mengakhiri hidupmu sebelum waktunya, artinya kamu memilih lari dan tidak mau menghadapi.

Itu jauh dari berani.

Hidup hanya satu kali.

Tidak bisa memilih, maunya sekarang bisa mati dan memulai dari awal lagi.

Tidak ada pilihan itu.

Yang ada pilihan untuk bahagia atau tidak bahagia.

Karena hidup hanya satu kali.

Kalau tidak bahagia dikehidupanmu yang ini, mau kapan lagi?

Karena kita tidak bisa memilih kapan kita hidup atau kapan kita mati. Tapi, pilihan untuk menjadi bahagia, ada ditangan kita.

Ya, segampang itu saudara-saudara.

Jangan bandingkan kebahagiaanmu dengan orang lain.

Karena kamu bukan mereka dan mereka bukan kamu.

Kebahagiaan kamu belum tentu akan berarti bagi mereka dan sebaliknya.

Jadi, pilihan untuk bahagia itu ada, tapi tidak sama untuk setiap orang.

Tidak butuh orang lain untuk jadi bahagia, jadikan bahagia itu milikmu dan mungkin nanti kamu bisa membaginya.

Dengan begitu, hidupmu akan jadi berguna.

Jadi, apabila waktu hidupmu habis, kamu bisa pergi dengan bahagia.

Tentukanlah pilihanmu dari sekarang.

Karena kita semua akan mati, tapi tidak semua dari kita akan bahagia

Standard

4 thoughts on “Tentang bahagia

  1. sukaaaaaaaa banget dibagian… Tidak butuh orang lain untuk jadi bahagia, jadikan bahagia itu milikmu dan mungkin nanti kamu bisa membaginya. 🙂

    thx u mbak meeei… jadi spirit baru buat aku 🙂

  2. dessy nate says:

    “Tidak butuh orang lain untuk jadi bahagia, jadikan bahagia itu milikmu dan mungkin nanti kamu bisa membaginya.” Makasi teh Mei, kata2nya menguatkan sekali

Leave a comment